Kamis, 24 Desember 2009

Nilai-Nilai Hidupku

NILAI-NILAI HIDUPKU

NILAI – NILAI TERMINAL

  1. TANGIBLE

  1. Saya ingin lulus kuliah di universitas gunadarma tepat waktu 4 tahun tanpa ada pengulangan dan nilai D dan mempunyai IPK > 3,8

  1. Selama kuliah saya ingin mempunyai penghasilan sendiri sehingga meringankan beban orang tua

  1. Setelah lulus kuliah saya ingin melamar kerja menjadi seorang pegawai negeri sipil, jika tidak bisa saya ingin bekerja di I perusahaan atau bank.

  1. Jika saya mempunyai cukup uang untuk modal usaha maka saya ingin menginvestasikan uang saya untuk membuat usaha, dan menjadi seorang bussines man yang sukses

NILAI-NILAI INSTRUMENTAL

A.TANGIBLE

1. Saya harus belajar dengan rajin, mempertahankan prestasi yang telah diraih, dan menanyakan kepada dosen dan teman apabila ada meteri yang kurang dipahami, serta berdoa.

2 – Membuat usaha sendiri

- Melamar kerja dengan catatan tidak mengganggu jadwal kuliah

- Melamar menjadi asisten Lab.

3.- Mencari informasi tentang lowongan kerja dan berusaha dengan sungguh-sunguh serta berdoa

4.Menabung dari sebagian pendapatan dan berdoa

  1. Saya ingin mempunyai sebuah rumah sendiri dan sebuah mobil BMW
  2. Saya ingin naik haji

NILAI – NILAI TERMINAL

B. INTANGIBLE

  1. Saya ingin membahagiakan kedua orang tua dan adik-adik saya

  1. Saya ingin menjadi orang yang sukses hidup didunia dan di akhirat

  1. Saya ingin memiliki sikap berintegritas dalam berperilaku

  1. Saya ingin menikah dengan orang yang bisa mengerti, memahami dan menerima semua yang ada pada diri saya yaitu Anggi

5. Bekerja dengan tekun dan rajin menabung serta berdoa

6. Saya harus menabung dan berdoa

NILAI-NILAI INSTRUMENTAL

B. INTANGIBLE

1.Saya harus berbakti, menyayangi, menghormati kedua orang tua.

2. Saya harus Bekerja, bersikap sesuai dengan perintah agama

3. Saya harus berlatih mulai dini membiasakan bersikap adil,jujur,disiplin,dsb.

4. Saya harus benar-benar memilih wanita yang benar-benar cocok dengan saya serta seiman.

NARASI

Nama saya adalah Septiawan Nurhartanto, biasa dipanggil Awan. Saya kuliah di Universitas Gunadarma dengan mengambil jurusan S1 Akuntansi. Saya anak ke2 dari 4 bersaudara. Saya mempunyai cita-cita yang ingin dicapai yaitu, saya ingin lulus kuliah tepat waktu yaitu 4 tahun dan mempunyai IPK > 3,8 tanpa harus mengulang kelas atau nilai “D” dengan cara belajar dengan tekun dan selalu bertanya apabila ada materi yang tidak dimengerti. Saya juga ingin sewaktu kuliah mempunyai penghasilan sendiri, sehingga membantu beban orang tua saya mengingat orang tua mempunyai penghasilan yang tidak tentu , tetapi dengan catatan tidak mengganggu waktu kuliah dengan cara melamar likungan di univ.gunadarma yaitu sebagai asisten laboratorium. Setelah lulus kuliah saya ingin bekerja sebagai Pegawai Negeri Sipil, jika tidak bisa saya ingin bekerja di Perusahaan ternama ataupun bank, untuk mencapai hal itu saya harus berusaha mencari informasi tentang lowongan yang ada dan berusaha mendapatkannya. Setelah saya bekerja saya ingin menabung sebagian gaji saya untuk digunakan sebagai modal usaha, adapun usaha yang ingin saya jalankan adalah dibidang warnet dan makanan dan tentunya dengan ide-ide yang kreatif alias beda dengan yang lain.Setelah mempunyai cukup uang saya ingin membeli sebuah rumah yang minimalis dan sebuah mobil BMW. Tidak hanya duniawi saja yang ingin saya capai, saya juga ingin mempunyai keingingan untuk pergi haji.

Keinginan saya yang paling harus saya capai adalah membahagiakan kedua orang tua serta adik-adik saya, sebagai tanda bukti kasih sayang seorang anak kepada orang tua dan adik-adik saya yaitu dengan membahagiakan, menyayangi, mendoakan, dsb. Setelah membahagiakan orang tua saya juga ingin hidup sukses didunia dan akhirat, dengan cara berbakti kepada ketua orang tua, dan berkerja sesuai ajaran agama yang telah diajarkan. Semua itu harus saya capai dengan memiliki sikap berintegritas seperti bersikap adil, bijaksana, jujur, disiplin, dsb. Setelah semua tercapai baru saya berniat untuk mencari pasangan hidup yang setia, mengerti, menyayangi, seiman, cantik, baik hati,dan peduli sama orangtua.,dengan cara memilih wanita yang sesuai dengan kriteria saya, dan untuk saat ini saya sudah mendapatkan wanita yang seperti itu dan mudah-mudah berlanjut kehubungan yang lebih serius...

Tanggapan Integritas

Tanggapan Integritas

Saya sangat setuju sekali bahwa integritas itu sangat diperlukan sekali tidak hanya seorang pemimpin yang dituntut untuk menjadi pribadi-pribadi yang berintegritas tetapi kita semua harus memiliki sikap integritas untuk menjadi pribadi-pribadi yang berintegritas itu sulit. Namun dengan adanya niat dari diri orang itu sendiri. Insyaallah sikap-sikap Integritas dapat kita praktekan kedalam kehidupan sehari-hari Walaupun untuk menjadi pribadi yang berintegritas itu diperlukan proses pembelajaran, namun faktanya sedikit sekali manusia-manusia yang memiliki sikap integritas contohnya salah satu peristiwa seorang Jaksa yang pernah terjadi, seorang jaksa yang seharusnya bertindak adil. Adil dalam arti “ Membela yang benar dan menghukum yang salah” Namun pada prakteknya tidak seluruhnya dilaksanakan .Salah satunya misalnya Seseorang yang terlibat kasus korupsi, orang tersebut mampu membayar jaksa dengan harga yang tinggi maka orang tersebut dapat diringankan hukumannya atau pun dapat diloloskan Seharusnya apabila seorang jaksa tersebut memiliki pribadi-pribadi yamg berintegritas tinggi Seorang Jaksa tersebut tetap mengadili dengan adil dan tidak menerima uang sogokan.

Saran saya “ Mengapa di Universitas Gunadarma baru mempelajari tentang pelajaran Softskills maupun pelajaran etika baru diajarkan atau diberi pengetahuan pada tingkat akhir??”, Mengapa tidak dari semester awal agar mahasiswa lebih mulai menjadi pribadi-pribadi yang berintegritas karena setahu saya tidak semua mahasiswa mengerti tentang “ Apa sih artinya Soft Skill??” Karena yang mereka pelajari selama ini hanyalah “Hard Skill”. Padahal Soft Skill juga mendukung kesuksesan dalam bekerja. Walaupun demikian Marilah kita bangun dan Menerapkan prinsip-prinsip etika dalam berprilaku “