Selasa, 23 Maret 2010

Ibu

Saat kau berumur 1 tahun, dia
menyuapi dan
memandikanmu. Sebagai balasannya, kau
menangis
sepanjang malam.
Saat kau berumur 3 tahun, memasakkan semua
makananmu dengan kasih sayang.
Sebagai balasannya, kau buang piring berisi
makanan ke lantai.
Saat kau berumur 4 tahun, dia memberimu pensil
berwarna. Sebagai balasannya, kau coret-coret
dinding rumah dan meja makan.
Saat kau berumur 5 tahun, dia membelikanmu
pakaian-pakaian yang mahal dan indah.
Sebagai balasannya, kau memakainya untuk
bermain di kubangan lumpur dekat rumah
Saat kau berumur 6 tahun, dia mengantarmu
pergi ke sekolah. Sebagai balasannya, kau
berteriak "NGGAK MAU!!"
Saat kau berumur 7 tahun, dia membelikanmu
bola. Sebagai balasannya, kau lemparkan bola ke
jendela tetangga.
Saat kau berumur 8 tahun, dia memberimu es
krim. Sebagai balasannya, kau tumpahkan hingga
mengotori seluruh bajumu.
Saat kau berumur 9 tahun, dia membayar mahal
untuk kursus pianomu. Sebagai balasannya, kau
sering bolos dan sama sekali tidak pernah
berlatih.
Saat kau berumur 10 tahun, dia mengantarmu ke
mana saja, dari kolam renang hingga pesta ulang
tahun. Sebagai balasannya, kau melompat keluar
mobil tanpa memberi salam.
Saat kau berumur 13 tahun, dia menyarankanmu
untuk memotong rambut, karena sudah waktunya.
Sebagai balasannya, kau katakan dia tidak tahu
mode.
Saat kau berumur 16 tahun, dia ajari kau
mengemudi mobilnya. Sebagai balasannya, kau
pakai
mobilnya setiap ada kesempatan tanpa peduli
kepentingannya.
Saat kau berumur 17 tahun, dia sedang
menunggu telepon yang penting Sebagai
balasannya,
kau pakai telepon nonstop semalaman
Saat kau berumur 18 tahun, dia menangis terharu
ketika kau lulus SMA Sebagai balasannya, kau
berpesta dengan temanmu hingga pagi.
Saat kau berumur 19 tahun, dia membayar biaya
kuliahmu dan mengantarmu ke kampus pada hari
pertama. Sebagai balasannya, kau minta
diturunkan
jauh dari pintu gerbang agar kau tidak malu di
depan teman-temanmu.
Saat kau berumur 20 tahun, dia bertanya, "Dari
mana saja seharian ini?" Sebagai balasannya, kau
jawab,"Ah Ibu cerewet amat sih, ingin tahu urusan
orang!"
Saat kau berumur 21 tahun, dia menyarankan
satu pekerjaan yang bagus untuk karirmu di masa
depan. Sebagai balasannya, kau katakan,"Aku
tidak
ingin seperti Ibu!"
Saat kau berumur 22 tahun, dia memelukmu
dengan haru saat kau lulus perguruan tinggi.
Sebagai balasannya, kau tanya dia kapan kau
bisa ke Bali.
Saat kau berumur 23 tahun, dia membelikanmu 1
set furnitur untuk rumah barumu.
Sebagai balasannya, kau ceritakan pada
temanmu betapa jeleknya furnitur itu.
Saat kau berumur 24 tahun, dia bertemu dengan
tunanganmu dan sertanya tentang rencananya di
masa depan. Sebagai balasannya, kau
mengeluh,"Aduuh, bagaimana Ibu ini, kok
bertanya seperti itu?"
Saat kau berumur 25 tahun, dia membantumu
membiayai penikahanmu Sebagai balasannya, kau
pindah ke kota lain yang jaraknya lebih
dari 500 km.
Saat kau berumur 30 tahun, dia memberikan
beberapa nasehat bagaimana merawat bayimu.
Sebagai balasannya, kau katakan padanya,"Bu,
sekarang jamannya sudah berbeda!"
Saat kau berumur 40 tahun, dia menelepon untuk
memberitahukan pesta ulang tahun salah seorang
kerabat. Sebagai balasannya, kau jawab,"Bu,
saya
sibuk sekali, nggak ada waktu.".
Saat kau berumur 50 tahun, dia sakit-sakitan
sehingga memerlukan perawatanmu.
Sebagai balasannya, kau baca tentang pengaruh
negatif orang tua yang menumpang tinggal di
rumah
anak-anaknya.
Dan hingga suatu hari, dia meninggal dengan
tenang. Dan tiba-tiba kau teringat semua yang
belum pernah kau lakukan, karena mereka
datang menghantam HATI mu bagaikan palu
godam.

JIKA BELIAU MASIH ADA, JANGAN LUPA
MEMBERIKAN
KASIH SAYANGMU LEBIH DARI YANG PERNAH
KAU BERIKAN
SELAMA INI !!!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar